Senin, 18 Juni 2012

Yang dikandung daripada Roh Kudus

Bagian 3 : "Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria" Pokok pikiran yang ingin dituangkan dalam bagian pengakuan iman rasuli ini mengandung dua pokok kebenaran yang nampaknya berlawanan satu dengan lainnya, tetapi sesungguhnya menggambarkan keharmonisan pribadi Yesus Kristus (seringkali disebut paradoks Yesus : Dia manusia sekaligus Allah sejati !). Pertama : Yesus itu manusia sejati, seperti halnya manusia lain, Yesus dikandung secara normal dan dilahirkan di Betlehem seperti bayi-bayi lainnya. Yesus sesungguhnya hanyalah manusia biasa sama seperti kita : perlu makan dan minum (Matius 4 : 2; Yohanes 19 : 28 ) merasakan sedih (Yohanes 11 : 38 ), lelah karena perjalanan jauh (Yohanes 4 : 6) dan lain sebagainya. Kedua : Sekalipun demikian, Yesus yang lahir di Betlehem itu adalah Anak Allah itu sendiri, datang dari surga karena Ia datang dari Allah (Yohanes 8 : 23). Oleh sebab itu Yesus menjelma menjadi manusia dan bahwa Ia dikandung daripada Roh Kudus sebagai hakekat ilahi yang nyata. Dan tanda keajaiban lainnya, yaitu Ia lahir dari seorang anak dara bernama Maria. Artinya Yesus bukan dilahirkan dari benih seorang laki-laki yang mempunyai dosa namun oleh Roh Kudus tanpa dosa dengan mujizat sehingga seorang wanita yang masih perawan pun dapat mengandung dan melahirkan. Namun perlu diingat : kalimat dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria tidak boleh diartikan bahwa ada suatu perkawinan antara Roh Kudus Allah sebagai Bapa dengan Maria sebagai ibu, sehingga Anak yang dilahirkan adalah Anak dari Bapa (pengertian secara fisik !). Konsep ini harus dipahami secara rohani karena peristiwa mengandungnya dan kelahiran Yesus Kristus adalah soal rohani, bukan yang bisa dimengerti secara akal budi atau secara fisik (bandingkan I Korintus 2 : 13 dab). Ingat apa yang pernah diajarkan Yohanes tentang orang-orang beriman : mereka dilahirkan kembali bukan secara daging, melainkan lahir daripada Roh (Yohanes 1 : 13; 3 : 3 dab) sehingga mereka yang percaya diangkat menjadi anak-anak Allah , karena anugerah Allah (Yohanes 1 : 12). Demikian halnya Yesus, sekalipun lahiriahnya sama seperti manusia lainnya, tapi yang istimewa dalam diri Yesus, Dialah Allah itu sendiri yang datang dalam rangka rencana keselamatan bagi manusia yang berdosa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar