Minggu, 24 Juni 2012

kebangkitan orang mati

Bagian 11 : "kebangkitan orang mati" Pendahuluan pada bagian pengakuan iman rasuli ini kita mengetahui Dalam Kisah 17:32 dikisahkan Rasul Paulus berbicara pada pendebat-pendebat Athena, dan mereka mengejek dan menertawakan Paulus ketika menyinggung kebangkitan Yesus. Hal ini menunjukkan pada kita bahwa berita tentang kebangkitan seorang dari kematian merupakan berita omong kosong bagi masyarakat pemikir waktu itu. Memang, berita kebangkitan Yesus sering menjadi berita kontra versial. Hal ini diluar kemampuan rasio berpikir manusia dalam mengerti peristiwa mujizat. Bagi dunia, kebangkitan Yesus merupakan omong kosong yang tidak masuk akal, tapi bagi kita orang-orang yang percaya, kebangkitan Yesus dari antara orang mati merupakan bukti iman dan landasan iman. Dalam kebangkitanNya kita beroleh keselamatan jiwa dan beroleh hidup yang kekal. Kebangkitan Daging Orang Percaya : Kematian adalah bagian integral dalam sebuah kehidupan ciptaan. Semua yang hidup pasti akan mengalami kematian, kehancuran tubuh fisik dan kembali pada asalnya (bdk Kej 2:7 => manusia diciptakan dari debu tanah). Semua isme dan agama meyakini bahwa kematian adalah akhir dari kehidupan. Tidak ada kesempatan kedua. Tapi dalam kekristenan, diyakini satu pengharapan iman bahwa ketika nanti Yesus datang kembali pada hari ketika sejarah dunia berhenti, Ia akan mengganti tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuhNya yang mulia (Filipi 3:21, bdk dengan 1 Yohanes 3:2). Dalam pengakuan iman kita berbunyi : Kebangkitan Daging. Yang dimaksudkan bukan saja kebangkitan tubuh fisik saja, tetapi kesatuan kembali seluruh identitas diri kita. Tubuh kita yang sudah hancur akan diganti dengan tubuh yang mulia, seperti tubuh Kristus waktu dibangkitkan. Jadi dapat disimpulkan, dalam Kebangkitan Daging terdapat pembaharuan total yang pasti akan diwujudkan pada waktu Tuhan Yesus datang kembali yang kedua kalinya. Pengharapan kebangkitan itu didasarkan pada kebangkitan Kristus sendiri. Dialah manusia pertama yang sudah dibangkitkan, Ia dibangkitkan sebagai yang sulung (1 Korintus 15:20, 23). Kebangkitan daging berarti pembaharuan dari pribadi, tidak hanya sebagian dari tubuh, namun secara keseluruhan diri kemanusiaan kita dibangkitkan untuk suatu hidup baru yang aktif, kreatif dan memerintah bersama-sama dengan Allah. Semua janji yang Tuhan berikan kepada setiap orang yang percaya kepadanya baru disempurnakan dalam kehidupan yang baru, hidup bersama Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar