Jumat, 22 Juni 2012

Aku percaya kepada Roh Kudus

Bagian 8 : "Aku percaya kepada Roh Kudus" Pendahuluan pada bagian pengakuan iman rasuli ini kita mengetahui Setelah kita mengaku Aku percaya kepada Allah Bapa ...... Aku percaya kepada Yesus Kristus kini kita masuk pada bagian ketiga rumusan Iman Rasuli, yaitu Aku percaya kepada Roh Kudus. Dengan tegas terlihat, dari Pengakuan Iman Rasuli kita melihat formula Allah Tritunggal yang menjadi pilar utama iman orang Kristen. Pada Allah yang Tritunggal itulah kita sandarkan iman kita. Tritunggal = Tiga Allah ? Dari sekian banyak pergumulan teologis yang muncul konsep Tritunggal salah satu bagian yang paling sulit diuraikan secara rasional. Hal ini terjadi karena memang daya pikir manusia yang sangat terbatas untuk memahami Allah yang tidak terbatas. Memahami Tritunggal hanya dapat dimengerti oleh orang-orang yang telah percaya kepada keAllahan Yesus Kristus, dan tidak untuk orang yang sama sekali belum percaya. Siapa saja yang mengimani ke-Allah-an Yesus Kristus, ia denga sendirinya mengerti makna Tritunggal/ Trinitas. Karena konsep Tritunggal bersifat Supra Rasio, melampaui kemampuan berpikir manusia. Tapi mengapa kita tetap menerima dan percaya walau sulit dipahami oleh akal pikir ? Dari kesaksian Alkitab, Allah adalah sungguh-sungguh satu dan Esa, Tritunggal : Bapa dan Anak dan Roh Kudus, bukan tiga Allah, tapi Allah yang Esa (Lihat Artikel Menjawab Salah Paham : Konsep Trinitas, bukti ngawurnya manusia atas ke-esa-an Allah). Roh Kudus Adalah Allah Kedatangan Roh Kudus yang sudah dijanjikan oleh Tuhan Yesus dalam Yohanes 14 : 15 diriwayatkan kedatanganNya dalam Kis 2. Terjadi tanda-tanda yang luar biasa dan mengagumkan : mereka berbahasa yang belum mereka pelajari, penuh kuasa dan keberanian memberitakan Injil, bersatu dan berkumpul setiap saat dalam pujian dan sukacita surgawi. Pada peristiwa pentakosta inilah berdirilah Gereja Tuhan pertama kali (Yohanes 15:26-27, Kisah 1:8 ). Roh Kudus adalah Allah itu sendiri sebagai pribadi ketiga. Pernah dalam sejarah gereja dipertanyakan apakah Roh Kudus adalah Allah ? Dalam Konsili di Konstantinopel (AD381) gereja memutuskan untuk mengutuk ajaran Ananisme dan Masedonianisme yang bukan saja menolak Yesus adalah Tuhan, tapi juga menyangkali keilahian Roh Kudus. Gereja dengan tegas menyatakan : Roh Kudus adalah Allah yang sejajar dalam keilahian dengan Allah Bapa dan Allah Anak / Yesus. Kesimpulan itu dirumuskan dalam syahadat Pengakuan Iman Konstantinopel (= Pengakuan Iman Athanasius, tokoh gereja yang membela kebenaran Tritunggal). Sejak waktu tersebut gereja mulai berjalan pada garis teologi yang lurus dan memegang teguh Tritunggal, khususnya keilahian Roh Kudus. Karya Roh Kudus Sejak PL Roh Kudus telah berkarya bersama pribadi pertama dan kedua telah berkarya di dunia ini: 1. Bersama-sama mencipta dunia dan alam semesta (Kejadian 1:2; 1:27-28 ). 2. Bersama-sama membentuk dan mencipta manusia (Kejadian 2:7). (dalam PL sering disebut sebagai : Roh yang melayang-layang, nafas, angin, Roh Allah, dll). 3. Pekerjaan Roh Kudus dalam melengkapi manusia sebagai pelayanan nabi, Raja, Imam, Hakim, dll. (Keluaran 31:3; Hakim 3:10; Hakim 14:6). 4. Pekerjaan Roh Kudus dalam mengilhami para nabi untuk menulis Firman Tuhan. 5. Pekerjaan Roh Kudus dalam menghasilkan kehidupan bermoral. 6. Pekerjaan Roh Kudus dalam menubuatkan Mesias. Roh Kudus terus bekerja dalam gerejaNya. Sejak pencurahan Roh Kudus pada masa Pentakosta (dalam PB) Roh Kudus berkarya: 1. Mendiami / memenuhi para murid dan memberi kuasa ilahi dalam pelayanan. 2. Roh Kudus yang adalah parakleitos memberi penghiburan bagi jemaat dalam kesulitan dan aniaya. 3. Roh Kudus adalah nafas Allah yang mengilhami para rasul dan murid menuliskan Injil dan surat yang berotoritas Firman Allah (2 Timotius 3:16). 4. Roh Kudus memenuhi setiap orang percaya dalam memberi pengertian / iman tentang karya keselamatan Yesus Kristus. 5. dst.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar